Jumat, 27 Oktober 2017

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS SEHARI-HARI

Nama : Risa Octatuvia Arbianti
Kelas : 4EA12
NPM : 19214481

A.   PENDAHULUAN
Di era modernisasi ini, teknologi dan komunikasi seolah tak bisa di hindari dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya memiliki keterikatan dalam membantu kehidupan manusia dan keduanya memiliki peranan tersendiri. Kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau Teknologi Indormasi. Teknologi dan informasi merupakan aspek penting dalam menunjang kegiatan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lain-lain. Peranan komunikasi dalam dunia bisnis sangat penting. Apabila komunikasi bisnis berjalan lancar, benar dan efektif maka kegiatan bisnis akan berkembang, serta akan terjalin hubungan baik antara pembisnis dengan customer.
Begitu pula dengan teknologi yang telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis. Pembisnis yang membutuhkan efisiensi waktu dan biaya yang menyebabkan mereka membutuhkan teknologi dalam kegiatan bisnisnya. Komputerisasi merupakan program atau teknologi yang menunjang dalam bidang bisnis. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh computer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjkan lagi secara manual. Teknologi dan komunikasi sangat penting dalam bidang bisnis.
Pengalaman menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sehari – hari, dalam sebuah blog saya menemukan contoh kasus yang seperti ini : seseorang membeli barang di Tokopedia yaitu MikroTik RB952Ui-5ac2nD. Saya membeli sekitar jam 16.00 jadi saya fikir kalau saya kirim pakai GO-JEK tidak akan bisa karena pemesanan harus dilakukan sebelum jam 16.00. Karena hal tersebut saya coba lihat kalau peraturan tentang pengiriman menggunakan GRAB Next Day Tokopedia. Di situ tercantum bahwa GrabBike hanya melayani pickup dari jam 09:00 – 13:00 itu berarti kalau saya memesan tidak mungkin dikirim cepat. Sambil baca-baca saya tertarik dengan Next Day Delivery karena harganya lebih murah dan saya fikir sama sajalah karena sampainya Besok (Next Day).
Keesokan harinya ternyata pihak penjualnya sepertinya tidak selalu buka tokopedia, akhirnya karena tak kunjung dikonfirmasi jam 10 pagi saya WhatsApp dan penjual langsung menyetujui pembelian dan langsung proses pembelian. Sabtu pagi penjual WhatsApp ke saya bahwa sekitar jam 10 ada orang dari GRAB mengambil barang ke toko. Jujur saya sumringah karena barang akan sampai dan bisa ngoprek. Eh sampai jam 12 barang belum juga datang saya berfikir bahwa mungkin dia cari-cari alamat. Karena kebetulan saya mau pergi juga ke rumah temen yaudah saya titip pesan ke security kantor karena alamat pengiriman memang alamat kantor. 
Iseng jam 3 saya cek di aplikasi untuk melihat apakah sudah sampai atau belum. Pas dicek ternyata system tracker berubah pada bagian pesanan telah dikirim menjadi jam 2-an yang tadinya jam 10. Hmm saya berfikir mungkin kurir kesasar lalu barang dikembalikan dan ganti driver. Tapi yang jadi pertanyaan kok tidak ada konfirmasi dan tanya alamat sebelum dikembalikan. Karena saya sudah agak bingung jadi saya coba untuk menghubungi Tokopedia langsung. Nah di sini yang mbak-mbak Tokopedia bilang bahwa untuk Next Day kurir mengambil barang ke penjual dan ditaruh di warehouse sampai ada beberapa agar sekalian. Di sini saya agak “emosi” juga sih dan saya memutuskan untuk menghubungi GrabBike. Lucunya adalah ketika saya meghubungi GrabBike dan disuruh menunggu (CS lagi cek status) telfonnya malah dimatikan. Saya coba dial beberapa kali dan ada pesan kesalahan.

B. TEORI
1.  Peranan Komunikasi Dalam Bisnis
Arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerja sama. Dengan kata lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
- Sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian.
- Sebagai alat untuk menggerakan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator).

2. Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data, dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok dan bahkan dalam menghadapi persaingan.
Kesesuaian IT dan Bisnis :
- Melakukan sinergi antara eksternal dan internal domain.
- Pilihan strategis eksternal harus selaras dengan pengaturan internal umum dalam bisnis.
- Domain IT.

Penerapan Teknologi Infomasi dan Komunikasi dalam dunia bisnis kita telah meilhat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan dating. Dalam dunia bisnis peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perbisnisan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce (e-bisnis) atau perbisnisan elektronik. E-Commerce adalah perbisnisan menggunakan jaringan komunikasi internet.

C.  ANALISIS
Kasus seperti ini terjadi karena sistem pengiriman barang dari Tokopedia ke konsumen tidak jelas, baik dari pihak Tokopedia dan GrabBike tidak memberikan informasi yang jelas sehingga konsumen merasa kesal. Menurut penjual barang yang dipesan sudah di antar melalui GrabBike, tetapi selama berapa jam barang belum juga sampai. Lantas konsumen tersebut membuka aplikasi dan ternyata system tracker berubah pada bagian pesanan telah dikirim menjadi jam 2-an yang tadinya jam 10. Tapi sampai sorepun barang juga belum sampai, akhirnya si konsumen tersebut memutuskan untuk menghubungi pihak GrabBike karna merasa sudah merasa emosi dan kesal, lalu dari pihak GrabBike konsumen tersebut harus menunggu dan melalukan pengecekan ulang, padahal jelas-jelas pihak Tokopedia sudah menginformasikan melalui situsnya kalau barang dikirim jam 2 melalui GrabBike. Disini seharusnya dipantau agar tidak merugikan semua pihak yang terlibat. Atau pihak GrabBike membuat sistem baru khusus untuk pengiriman barang dari situs penjualan online. Jadi intinya kedua perusahaan harus memperbaiki sistem pengelolaan aplikasinya agar konsumen tidak dirugikan seperti ini.

REFERENSI:
https://www.ariyolo.id/2016/10/pengalaman-sial-di-tokopedia-karena-grab.html
http://ressinatasumanda.blogspot.co.id/2014/03/peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis.html
https://muhamadyusron.wordpress.com/2011/02/09/makalah-teknologi-informasi-bisnis/
https://maulanaarismaya.wordpress.com/2016/03/21/peranan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-bisnis/
https://finfinadev.wordpress.com/2015/10/21/manfaat-tik/




Sabtu, 14 Oktober 2017

Komunikasi Vertikal dan Horizontal


Nama : Risa Octatuvia Arbianti
NPM   : 19214481
Kelas  : 4EA12

KOMUNIKASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL

Pola komunikasi yang ada dalam organisasi dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu komunikasi Vertikal (ke atas dan Kebawah) dan Komunikasi Horisontal (setara) Di kedua jenis komunikasi ke atas maupun ke bawah, manajemen mengendalikan sistem komunikasinya. Para manajer memiliki waktu, keahlian, dan fasilitas untuk memperbaiki komunikasi yang ada di organisasi.

Komunikasi ke atas (Komunikasi Vertikal) adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam organisasi. Robbins (2001) menjelaskan bahwa komunikasi vertikal adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu organisasi/kelompok ke suatu tingkat yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam lingkungan organisasi atau kelompok kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi kunci penting kelangsungan hidup suatu organisasi. Bahkan menurut Stoner dan Freeman (1994), dua per tiga dari komunikasi yang dilakukan dalam organisasi antara atasan dan bawahan berlangsung secara vertikal, sehingga peran komunikasi vertikal sangat urgen dalam organisasi.

Komunikasi horizontal (setara)merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level, maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi.  

Dari struktur organisasi PT ADES WATERS INDONESIA dapat dilihat terdapat alur komunikasi vertikal dan horizontal, untuk komunikasi Vertikal dapat dilihat yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan dari Dewan Komisaris ke Direksi biasanya berisi perintah atau arahan biasanya  yang memiliki jabatan lebih tinggi sebagai komunikator (Pengirim pesan), dan yang memiliki kedudukan lebih rendah sebagai Komunikan (Penerima pesan) biasanya didalam komunikasi vertikal lebih bersifat formal karena adanya perbedaan kedudukan. Setelah itu Direksi memberikan arahan kepada Komite Audit untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Mulai dari menaati ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
Dan untuk komunikasi Horizontal yaitu komunikasi yg dilakukan antaran orang yang memilikin jabatan se level, posisi yang sama dan kedudukan yang sama. Menurut saya, didalam komunikasi horizontal lebih fleksibel karena dari kedua orang atau kelompok bisa saling berbagi informasi satu sama lain. Bisa berperan sebagai Komunikan (Penerima pesan ) atau sebagai Komunikator (Pengirim Pesan). Sebagai contoh komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan sesama direktur atau komite audit. Berikut merupakan contoh gambar dari komunikasi horizontal dan vertikal.



Sumber :


Senin, 02 Oktober 2017

Komunikasi Bisnis (tugas 1)

A.   PENDAHULUAN
Pada zaman seperti ini dengan teknologi yang berkembang sangat pesat dan semakin canggih tentunya bisa di gunakan untuk semua orang mencari atau mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dalam beberapa waktu belakangan ini shopping online kerap mewarnai perdagangan dunia maya. Shopping online merupakan suatu bentuk perdagangan elektronik di mana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui internet tanpa layanan perantara. 
Disini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi saat berbelanja secara online. Toko online yang saya pernah kunjungi yaitu, ZALORA Indonesia. Toko online ZALORA Indonesia adalah pusat belanja fashion online terbesar di Indonesia yang dapat menjawab kebutuhan fashion pria dan fashion wanita dengan menawarkan brand-brand terkemuka, baik lokal maupun internasional. Di ZALORA tersebut menyediakan produk-produk yang selalu mengikuti trend fashion terbaru yang memberikan banyak pilihan untuk menyempurnakan penampilan.
Berbagai model banyak di tawarkan seperti sepatupakaianbaju muslimtasaksesorisbatik dan sports serta produk beauty & grooming bagi pria maupun wanita di dapat dengan mudah. Banyak kemudahan yang di dapat jika berbelanja di ZALORA Indonesia. ZALORA memberikan layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Sebuah penawaran yang sangat menarik dari sebuah online fashion store. Selain ituZALORA juga menyediakan opsi pengembalian barang jika kita tidak puas atas produk yang kita terima.
Sebelum saya melalukan pembelian secara online, saya biasanya browsing-browsing dulu lihat referensi toko online yang bagus. Dan hampir sebagian wanita khususnya kalangan muda memakai produk dari ZALORA. Dari review yang saya baca ternyata ada yang puas dan tidak puas berbelanja di ZALORA tetapi saya sendiri merasakan kepuasaan yang di dapat saat belanja di ZALORA. Belanja secara online juga banyak keuntungan yang saya dapat mulai dari saya tidak harus capek-capek pergi ke mall, bisa di lakukan dimana saja dan hanya perlu membuka web ZALORA, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, kemudahan bertransaksi lewat sosial media, praktis, dan banyak potongan harga.
Menurut saya kelebihan ada pada tampilan web ZALORA yang cukup baik, dimana pelanggan di sediakan menu yang lengkap, mulai dari produk yang tersedia, menyesuaikan ukuran pakaian dan pelanggan juga dapat melihat stok pakaian sesuai dengan pilihan warna yang di inginkan, proses pemesanan, hingga proses pengiriman dapat di lihat melalui web yang ada.
Saat saya belanja di ZALORA produk yang saya beli itu tas, saya awalnya takut banget beli online takut di tipu takut aslinya gak sama kaya di foto tapi ternyata saat saya memesan tas di ZALORA dan saat barang sudah sampai barang nya sesuai gambar, gratis ongkir, bisa bayar di tempat jika barang sudah sampai dirumah terus juga gratis 30 hari pengembalian barang jika ada yang rusak. Pokoknya toko online yang satu ini sangat recommended banget.
Ada kelebihan pasti ada juga kekurangan. Kekurangan yang saya rasakan selama berbelanja di ZALORA pengirimannya lambat, perpanjian 2 sampai 3 hari ternyata barang baru sampai dirumah 2 mingguan untung barang nya bagus sesuai di foto kalau barang nya sampai nya udah lama terus barang nya gak bagus saya sudah pasti akan kesal sekali dan juga kekurangan yang ada di web ini memiliki kelemahan berupa tata letak menu yang padat dan sedikit membingungkan, terlebih banyak menu yang terutama bagi pelanggan yang belum terbiasa melakukan transaksi menggunakan onlineshop. Jika kita melakukan scrolling down pada homepage ZALORA, disitu kita akan menemukan banyak pilihan barang yang walaupun sudah dikelompokan menjadi beberapa bagian tetap saja membutuhkan koneksi yang lumayan kencang untuk mengload gambar thumbnail yang begitu banyak. Selama saya berbelanja di ZALORA Indonesia saya belum pernah merasakan pengalaman yang kurang mengenakkan, saya selalu puas dengan pelayanan yang di berikan oleh ZALORA.

A.    TEORI

a.      Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Pengirim
2. Pengkodean (Encoding)
3.  Pesan (Massage)
4. Saluran
5. Penerima (Recaiver) 
6. Penafsiran kode (Decoding) 
7. Umpan balik feedback
                          

b.      Unsur – unsur Komunikasi

Komunikasi memiliki 7 unsur utama dan satu unsur tambahan. Unsur – unsur komunikasi berupa pengirim informasi, proses, penyandian, pesan, saluran atau media, penafsiran, penerima umpan balik serta terakhir gangguan atau noise. Berikut penjelasan tentang ketujuh unsur dan satu unsur tambahan komunikasi berikut :
1.   Pengirim (Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
2.    Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
3.        Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4.    Saluran  adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
5.     Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
6.       Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7.   Umpan balik adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
8.  Gangguan : Ini merupakan unsur tambahan dalam komunikasi. Noise atau gangguan merupakan faktor merusak komunikasi. Dengan adanya noises, atau gangguan, maka dapat terjadi kesalahan dalam komunikasi.

B.     ANALISIS
Dalam kasus ini, saya menganalisis berdasarkan urutan proses komunikasi dengan melibatkan unsur – unsur komunikasi. Dimana, proses pertama dalam proses komunikasi adalah  munculnya keinginan untuk membeli tas dengan sistem pre-order itu dinamakan proses penginterpretasian. sebab penginterpretasian diproses komunikasi ini memiliki arti bahwa komunikan berhasil menggambarkan apa yang ia pikir dan rasakan dalam pesan. Lalu saya sebagai pembeli berperan sebagai komunikan melakukan penyandian atau encoding dengan cara mengirim pesan melalui aplikasi chat kepada penjual yang berperan sebagai komunikator atau si penerima pesan dengan tujuan penjual tahu keinginan saya untuk membeli tas di online shop miliknya. Media yang digunakan pembeli untuk berkomunikasi kepada penjual adalah aplikasi chat yaitu line atau whatsapp, karena penjual hanya melakukan komunikasi lewat media tersebut dan juga untuk mempermudah penjual untuk mencatat barang apa yang akan dipesan agar tersusun dengan baik. Proses komunikasi selanjutnya penjual menerima pesan dari pembeli dan mengetahui apa tujuan pembeli. Lalu penjual melakukan penafsiran pesan atau decoding dengan mengirim form pembelian dan melakukan umpan balik dengan membalas pesan yang telah disampaikan oleh pembeli dan pembeli melakukan feed back lagi dengan mengirimkan form pembelian yang sudah diisi dengan data pembelian. Dengan ini sebenarnya proses komunikasi telah berakhir diantara penjual dan pembeli.
Dalam kasus ini juga saya akan menganalisis salah satu unsur tambahan dalam komunikasi yaitu gangguan. Gangguan yang ada di online shop ini tidak berkomunikasi dengan baik kepada pihak pengiriman maupun pembeli. Jadi barang yang seharusnya sudah sampai 2 sampai 3 hari malah baru sampai 2 mingguan, disini terlihat jelas bahwa penjual tidak berkomunikasi dengan baik kepada pihak-pihak yang ada. Jadi saran saya terhadap toko online ini sebaiknya ada komunikasi yang terjalan dengan baik antara penjual, pembeli maupun pihak yang terlibat agar kedepannya gangguan-gangguan seperti ini tidak terulang lagi, sehingga pembeli akan merasakan kepuasaan terhadap pelayanan yang diberikan.

Referensi :

  

Minggu, 16 April 2017

Pelanggaran Etika Bisnis di Bidang Jasa Transportasi Udara : “Kenaikan Harga Tiket Jambi-Padang Tak Manusiawi”.

Perlunya etika dalam berbisnis. Pada saat ini, mungkin ada sebagian masyarakat yang belum mengenali apa itu etika dalam berbisnis. Bisa jadi masyarakat beranggapan bahwa berbisnis tidak perlu menggunakan etika, karena urusan etika hanya berlaku di masyarakat yang memiliki kultur budaya yang kuat. Ataupun etika hanya menjadi wilayah pribadi seseorang. Tetapi pada kenyataannya etika tetap saja masih berlaku dan banyak diterapkan di masyarakat itu sendiri.
Bagaimana dengan di lingkungan perusahaan? Perusahaan juga sebuah organisasi yang memiliki struktur yang cukup jelas dalam pengelolaannya. Ada banyak interaksi antar pribadi maupun institusi yang terlibat di dalamnya. Dengan begitu kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyelewengan sangat mungkin terjadi. Baik dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap team maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar.
Untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Etika bisnis mempunyai peranan penting sebagai kerangka Implementasi Good Corporate Governance (GCG). Kode etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan merupakan suatu acuan bagi seluruh karyawan, para manajer dan bahkan para dewan direksi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Moral untuk melakukan kejujuran, keterbukaan, dan profesional, berisi nilai-nilai moral dan universal.
Kini etika bisnis sudah mempunyai status ilmiah yang serius. Ia semakin diterima diantara ilmu yang sudah mapan dan memiliki ciri-ciri yang biasanya menandai sebuah ilmu. Tentu saja, masih banyak harus dikerjakan. Etika bisnis harus berusaha untuk membuktikan diri sebagai disiplin ilmu yang dapat disegani. Dalam prinsip-prinsip etika bisnis terdapat salah satu yang penting yaitu tanggung jawab moral, persoalan pelik yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah kondisi bagi adanya tanggung jawab moral.
Dengan adanya prinsip tersebut dapat dikatakan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang-orang tertentu, masyarakat, serta lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi. Maka, secara negatif itu berarti suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga tidak merugikan pihak-pihak tertentu dalam masyarakat. Secara positif itu berarti suatu perusahaan harus menjalankan kegiatan bisnisnya sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan dapat ikut menciptakan suatu masyarakat yang baik dan sejahtera. Setelah mempelajari arti dari etika dalam berbisnis, serta prinsip tanggung jawab moral perusahaan dalam menjalankan usahanya.



Studi Kasus :

Adanya dugaan beberapa maskapai penerbangan yang melihat musibah gempa di Padang dan Jambi sebagai peluang bisnis dengan menaikkan harga tiket pesawat kelas ekonomi adalah perbuatan tidak manusiawi. Demikian ditegaskan anggota Fraksi PPP DPTD Medan Drs. Muhammad Yusuf, SPDI Selasa (6/10) diruang kerjanya. Dikatakannya, banyaknya keluhan masyarakat karena terjadi lonjakan harga tiket jurusan Padang-Jambi pasca gempa mesti menjadi perhatian serius pemerintah. Kita sangat mendukung apa yang disampaikan Kepala Cabang PT (Persero) II Angkasa Pura Bandara Polonia Endang A. Sumiarsih beberapa waktu lalu akan mencabut ijin operasional counter tiket tidak diperbolehkan lagi ada di Bandara Polonia bagi 3 maskapai penerbangan Mandala Airlines, Sriwijaya Airlines dan Lion Airlines kalau menjual tiket melebihi TBA (Tarif Batas Atas).
"Namun kita sangat mengharapkan adanya tindak lanjut yang serius dari pernyataan Kacab Angkasa Pura Bandara Polonia tersebut. Jangan hanya sekedar lips service belaka. Disamping itu TNI Angkatan Udara, Kepolisian, administrator Bandara dan pihak terkait mesti proaktif mendukung niat baik dan pernyataan itu," kata Yusuf yang juga wakil ketua DPC PPP Kota Medan itu. Ditegaskannya, jauh-jauh hari Allah SWT telah mengingatkan dan memerintah umat manusia untuk saling tolong bersitolongan dalam kebaikan dan takwa. Bukan tolong bersitolongan dalam kemungkaran. Maka sikap tolong menolong adalah wajib bagi manusia termasuk menolong korban bencana alam di padang dan Jambi. Jangan kita memanfaatkan duka cita, penderitaan dan nasib tragis orang lain sebagai sumber rejeki untuk pribadi maupun kelompok.
Menurutnya, pasca musibah gempa di Padang Dan Jambi semestinya harga tiket semua transportasi bukan hanya tiket pesawat tapi harga tiket semua jenis angkutan laut, darat dan udara yang menuju lokasi bencana lebih dimurahkan. Apalagi kepada penumpang yang sengaja turun kelokasi untuk mencari, menjenguk dan mengetahui nasib kerabat maupun saudaranya diseputaran lokasi musibah. Ini kok malah yang terjadi sebaliknya banyak oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Sudah begini pudarkah moralitas bangsa Indonesia yang mengaku sebagai umat yang beragama, tanya Yusuf. Lebih lanjut dikatakannya, disamping mengontrol harga tiket pemerintah juga mesti segera menurunkan aparat hukum yang bermoral sebanyak-banyaknya untuk mengatur, mengawasi lalu lintas masuk dan keluarnya bantuan barang dan uang yang ditujukan untuk korban gempa dan keluarganya. Menguasai lokasi musibah dari oknum-oknum dan jaringan mafia yang memang mengincar bantuan bencana alam sebagai sumber rejekinya.
"Terhadap perbuatan orang perorang atau kelompok seperti ini mesti diberantas dan dicegah untuk tidak terulang lagi dimasa-masa yang akan datang dengan hukuman mati. Dapat dijadikan pelajaran dari kasus perkasus dari tragedi bencana terdahulu bahwa hampir semua bentuk bantuan barang dan uang selalu menimbulkan masalah yaitu terjadi penyimpangan dan korupsi. Perbuatan ini mesti diputus dengan hukuman mati bagi pelakunya. Kejadian tersebut melanggar etika dalam berbisnis. Terutama prinsip-prinsp dari etika bisnis, antara lain prinsip kejujuran, prinsip keadilan dan prinsip saling menguntungkan. Pada prinsip kejujuran, maskapai-maskapai penerbangan tidak bertindak jujur dengan tiba-tiba menaikkan harga tinggi sekali yang melampaui harga batas atas. Padahal itu merupakan peraturan dari pemerintah. Dengan kata lain, telah dilakukan penipuan kepada konsumen.
Pada prinsip keadilan, maskapai-maskapai penerbangan itu telah bertindak tidak adil. Karena memanfaatkan kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Pada saat masyarakat membutuhkan tiket murah karena keluarganya terkena bencana, harga tiket tersebut malah melonjak tinggi. Jelas ini telah melanggar prinsip keadilan. Pada prinsip saling menguntungkan sudah jelas terlihat bahwa yang diuntungkan disini hanya maskapai penerbangan. Hal ini terlihat karena harga yang sangat tinggi membuat masyarakat kesulitan untuk memperoleh tiket (karena harganya mahal).
Sedangkan harga yang seharusnya tidak mencapai sedemikian mahal harus dibayar oleh masyarakat. Kerugian dialami oleh masyarakat yang harus mengeluarkan uang tambahan untuk mendapatkan tiket tersebut. Sanksi seharusnya diberikan pada perusahaan maskapai yang melakukan hal tersebut. Pencabutan izin operasional dapat menjadi salah satu hukuman yang dapat diberikan.
Dari artikel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan (dalam hal ini maskapai penerbangan) yang masih mengambil untung dari konsumennya. Mengambil untung disini bukan mengambil keuntungan secara wajar tetapi dengan memanfaat situasi kondisi konsumen yang sedang dalam keadaan tidak baik. Hal ini jelas melanggar prinsip-prinsip etika bisnis, antara lain prinsip kejujuran, prinsip keadilan dan prinsip saling menguntungkan. Selain itu, mengambil keuntungan pada saat tersebut sangat tidak manusiawi. Pada saat sesama kita membutuhkan pertolongan seharusnya kita memberikan pertolongan untuk meringankan bebannya, bukan malah memberatkan keadaan mereka.
Menanggapi hal diatas saran untuk Direktorat Jenderal Perhubungan sebaiknya segera melakukan pengawasan yang baik terhadap kegiatan jasa transportasi tersebut. Perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut sebaiknya diberikan sanksi, sanksi berupa pencabutan izin operasional seperti yang dikatakan dalam artikel seharusnya didukung dan dilakukan. Hal ini agar perusahaan tersebut mendapatkan efek jera.



Selasa, 21 Maret 2017

TEORI ETIKA BISNIS

Nama kelompok :                                                                                      

1. Andini Yuliasari
2. Lisa Wijayaningsih
3. Monica Veva Beruat
4. Nova Srianti Gultom
5. Risa Octatuvia Arbianti
6. Rizki Fithriya 
7. Yasmin Novel 

Kelas : 3EA12

A.  Pengertian Etika

      Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.

    Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :

a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia

b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima 
Etika memberi manusia pegangan dalam menjalani kehidupan di dunia. Ini berarti tindakan manusia selalu mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Berikut ini dua macam teori etika, yaitu sebagai berikut.
 
  •  Etika Deontologi
 
Istilah ‘deontologi’ berasal dari kata Yunani deon, yang berarti kewajiban. Karena itu, etika deontologi ini menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Misanya, suatu tindakan bisnis akan dinilai baik oleh etika deontologi bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi pelakunya, melainkan karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban si pelaku. Seperti, memberikan pelayanan yang baik kepada semua konsumen, dan sebagainya. Atas dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :

1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban. 

2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik.

3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.
Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yang berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yang dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu merupakan hal yang diinginkan dan dikehendaki oleh orang tersebut. Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yang dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tersebut atau tidak.


  •  Etika Teleologi
 
    Etika Teleologi, dari kata Yunani, telos = tujuan, yaitu mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Misalnya, mencuri bagi teleologi tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Kalau tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik. Seperti, seorang anak kecil yang mencuri demi biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit. Atas dasar ini, dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu. Dua aliran etika teleologi :
  
      1. Egoisme Etis 
          
          Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
 

    2. Utilitarianisme
 
           Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

       Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar. Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis.
Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
 
      *   Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
      *   Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
 

B. Teori Hak
 
   Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
 


C. Teori Keutamaan (Virtue)
 
     Memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.

Contoh keutamaan :
        a. Kebijaksanaan
        b. Keadilan
        c. Suka bekerja keras
        d. Hidup yang baik
 
     Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu. Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali. Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan. Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan. Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.



BISNIS DAN ETIKA

     Mitos Bisnis Amoral, mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali.Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat. Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral.Argumen

1. Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang.

2. Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan, berbeda dari aturan yang dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa dinilai dengan aturan moral dan sosial.

3. Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan.

      
Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar:

1. Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu.

2. Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma atau nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis.

3. Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas


Keutamaan Etika bisnis:

1. Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional di bidangnya. Perusahaan yang unggul bukan hanya memiliki kinerja dalam bisnis,manajerial dan finansial yang baik akan tetapi juga kinerja etis dan etos bisnis yang baik. 

2. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat,maka konsumen benar-benar raja Kepercayaan konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan etis.

3. Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang menjamin kepentingan dan hak bagi semua pihak, maka perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan baik dan etis


Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis :

   Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.

1. Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.

2. Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis



Prinsip-prinsip Etika Bisnis:
 
1. Prinsip otonomi
 
   Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
 

2. Prinsip Kejujuran
 
a. Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
b. Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
c. Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan 
 
3. Prinsip Keadilan
 
    Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabka.

4. Prinsip saling menguntungkan
     
    Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak.


5. Integritas moral 

    Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam pelaku bisnis.


6. Tanggung jawab 
    
    Tanggung jawab mensyaratkan bahwa orang yang melakukan  tindakan tertentu memang mau dan bersedia melakukan tindakan itu.




sumber :
http://riantopurba.blogspot.co.id/2013/10/teori-etika-bisnis.html
https://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/10/08/teori-teori-etika-bisnis/
https://agusrouf.wordpress.com/2012/12/10/teori-etika-bisnis/